Rutinitas tahun baru tidak ada yg berubah,semua sama terompet, kembang api,nungguin jam 12 malam...apalagi...macet...yah... ternyata tidak semua orang dapat menikmati tahun baruan...sadar tdk sadar...disaat kita menunggu detik-detik denting jam 00.00....hanya untuk sekedar meniup trompet ataupun melihat kembang api yg gemerlapan yg sudah pasti menghabiskan uang ribuan,jutaan bahkan puluhan juta..selesai jam 00'00 lalu apa yg kita lakukan..?sedangkan di belahan dunia lain banyak orang dilanda was-was...dan tanda tanya.. apakah hidupnya akan lebih baik di tahun baru ini...rakyat Palestina apa harapanmu...?rakyat afrika etiophia apa harapanmu..?rakyat pinggiran apa harapanmu....? ironis memang...tidak kita sadar diri klo kita adalah sebahagian dari mereka,kita hidup di planet yg sama,menghirup udara yang sama,di sinari oleh matahari yg sama..tapi kenapa..?knapa mereka dipandang sebelah mata,malah mungkin tidak dipandang sama sekali,masihkah kita punya nurani..?masihkah kita punya empati.....?masihkah mata kita melihat...?yah...... memang hidup adalah perjuangan...tpi apakah masih kurang dengan nyawa-nyawa anak kecil,wanita,orang tua....yg melayang...apalah artinya perjuangan kalau harapan hampa terus membentang,apalah artinya AGAMA,KEPERCAYAAN atas kasih sayang dan cinta yg di dengung-dengungkan,bukankah semua AGAMA sangat mengAGUNGkan CINTA dan KASIH SAYANG,lalu dimanakh itu semua...apakah setiap orang diperbolehkan mengambil kebahagian orang lain,dan menistakan AGAMA kepercayaannya sendiri....apakh itu masih pantas disebut sebagai MANUSIA..jadi menurutmu apakah setiap pergantian TAHUN harus selalu dirayakan dengan mengeluarkan begitu banyak biaya..
No comments:
Post a Comment